Senin, 13 Januari 2014

Strategi dan Analisa SWOT Coffee Corner


Strategi Bisnis Coffee Corner
Strategi yang dilakukan oleh Coffe Corner adalah dengan mengikutkan baristanya dalam lomba-lomba barista dari mulai tingkat terendah hingga tingkat nasional, guna mengasah kreativitas barista dalam pembuatan coffee dan penyajian yang semakin kreatif dan inovatif. Selain itu pembukaan cabang baru guna pembesaran usaha dan menambah brand image Coffee Corner agar lebih dikenal masyarakat luas dan bukan area Surabaya saja.
Pembukaan cabang baru ini dipilih pada area/kota yang potensi siswa dan mahasiswa/i nya cukup tinggi yaitu di Kota Malang dengan mayoritas pelajarnya. Disamping itu promosi yang dilakukan dengan via media social yang saat ini digandrungi oleh kaum muda-mudi, selain itu secara tidak langsung dengan promosi melalui pegawainya yang merupakan mahasiswa dengan cara memperkenalkan produk kepada komunitasnya/teman-temannya dengan berbagai macam cara.

Analisa SWOT dari Coffee Corner
Strength
·      Harga yang terjangkau
·      Lokasi dekat dengan keramaian/universitas dan jalan raya
·      Rasa dari produk
·      Kualitas bahan dasar yang digunakan
·      Lahan parkir yang cukup luas
Weakness
·      Kemampuan barista
·      Kurangnya tenaga ahli di bidangnya
Opportunity
·      Pangsa pasar yang masih luas
Threat
       -  Banyaknya pesaing baru

Minggu, 12 Januari 2014

Penerapan Fungsi Manajemen di Coffee Corner


Seiring perkembangan saat ini Coffee Corner terus berusaha meningkatkan pelayanan dan kualitas menu sehingga harapan customer untuk menikmati kopi lokal yang di kemas modern dengan harga terjangkau oleh kantong mahasiswa dan anak muda Surabaya bisa terpenuhi, disamping lokasi yang strategis, suasana outdoor dengan view jalan raya dapat dinikmati dari lantai atas dan menjadi tempat yang paling diminati oleh customer, begitu juga suasana indoor dengan lantunan berbagai jenis musik dan disuguhkan secara akustik oleh live band sebagai entertainment di setiap weekend. Sebagai pendukung, coffee corner menyeiakan makanan sebagai pelengkap bagi yang betah berlama- lama menikmati waktu luang. Terdapat Palm Tree Resto dengan menu Indonesia, Chinese, dan Italian Food yang menyediakan snack, appetizer hingga dessert.
Pemasaran
Bagi kelancaran usaha, Coffee Corner mempromosikan melalui situs jejaring sosial facebook, twitter, direct marketing dan bekerja sama dengan radio setempat. Selain itu promosi yang dilakukan oleh pihak manajemen Coffee Corner untuk mengembangkan usahanya adalah dengan cara menajadi sponsor atau penyedia dana dalam event – event tertentu seperti HUT Surabaya, Fun Bike, dan lain sebagainya.
Produksi atau operasional
Dalam hal produk, Coffee Corner memberikan program penawaran makanan dan minuman bermacama varian, mengingat selera dari masyarakat beragam. Hal ini dilakukan Coffee Corner agar bisa merangkul semua target yang mereka tuju. Apabila hal tersebut dilakukan Coffee Corner secara baik, maka tidak diperlukan lagi ekstensi dari Coffee Corner akan diraih dan repeat buyer akan tercapai.
Produk Coffe Corner terdapat berbagai macam menu, dari makanan dan minuman. Beberapa menu minuman yang digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu menu minuman hot dan menu minuman ice. Beserta penjelasan dari bahan – bahannya, dan bagaimanakah cara pembuatannya.
Menu Minuman Hot
·      Espresso
            Adalah sari pahit kopi yang paling pahit, proses pembuatannya berawal dari biji kopi yang dimasukkan  pada alat penggiling kopi yaitu grinder, hingga menjadi serbuk kopi, dari serbuk kopi akan di proses ke dalam espresso mesin hingga menjadi kopi yang siap minum. Bubuk kopi yang dibutuhkan sekitar 12 gram dengan air panas 30ml untuk satu shoot, espresso single. Dalam proses pembuatannya terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipahami.
Single Shoot
Volume : 30 ml.
            Suhu air : sekitar 70 derajat celcius.
            Cream yang dihasilkan berwarna keemasan. Cream adalah cairan sejenis minyak yang terkandung dalam biji kopi, dan akan keluar jika kopi sudah di grinder sampai menjadi bubuk dan di seduh dengan air panas. Selain dari rasa, kualitas kopi atau espresso dinilai bagus atau tidaknya, berdasarkan warna cream yang dihasilkan.
            Bad shoot
Ada dua macam bad shoot, yang pertama bad shoot bawah, keluarnya cairan espresso dari mesin di bawah 18 detik (terlalu cepat). Yang kedua adalah bad shoot atas keluarnya cairan terlalu lama, di atas 24 detik. Espresso berupa cairan siap minum yang keluar dari mesin espresso terlalu lama atau terlalu cepat, sehingga mengakibatkan kualitas espresso jelek, jika terlalu lama warna espresso sangat pekat, crema lebih banyak, espresso menjadi semakin pahit hingga mendekati asam, jika terlalu cepat warna espresso tidak pekat, crema yang dihasilkan tidak ada, rasa espresso hambar.
Good Shoot
Lama keluarnya cairan espresso dari mesin tepat antara 18 detik sampai 24 detik. Membuat kualitas espresso bagus, meliputi crema yang dihasilkan cukup, warna crema emas, warna espresso hitam, rasa espresso pahit tidak mendekati asam.
Dalam pembuatan espresso para barista dituntut untuk menggunakan takaran yang tepat, barista harus memperkirakan seberapa tekanan yang tepat terhadap bubuk kopi untuk tamping, sehingga keluarnya cairan espresso dapat diperkirakan, agar selalu good shoot. Bukan harus dapat memperkirakan seberapa kasar dan halusnya bubuk kopi, agar dapat diperkirakan seberapa tekanan yang tepat untuk tamping kopi. Agar keluarnya cairan selalu good shoot.
·      Cappucino
Adalah minuman berbahan dasar dari espresso, dengan campuran dari fresh milk yang dipanaskan dengan steamed pada alat espresso mesin, dengan menggunakan tekhnik tertentu hingga membentuk foam, atau busa susu yang tebal. Perbandingan espresso, fresh milk, dan foamnya adalah sepertiga espresso, sepertiga susu, sepertiga foam (busa susu). Ketentuan pembuatan susu sebagai berikut.
            Volume           : 120 ml
            Suhu didih susu : 70 derajat celcius
Cara steamed fresh milk agar menghasilkan foam, busa susu yang tebal dengan rasa yang benar sebagai berikut : Steamed pada mesin espresso diposisikan tegak lurus, dicelupkan pada permukaan susu yang telah disiapkan pada milk pitcher, dan di ukur suhunya dengan menggnakan thermometer, dipanaskan dengan tekhnik steamed tertentu sampai 70 derajat, hingga separuh dari susu membentuk foam (busa susu).
·      Latte
Adalah minuman berbahan dasar dari espresso, dengan campuran fresh milk  yang dipamaskan dengan steamed pada alat espresso mesin hingga mencapai suhu panas 70 derajat celcius, dari bahan dan cara pembuatan hampir sama dengan cappucino, namun yang membedakan adalah dari perbandingan antara espresso, fresh milk dan foam. Untuk latte perbandingan espresso dan fresh milk adalah sepertiga espresso, dan duapertiga fresh milk, sehingga volume fresh milk lebih banyak dari pada espressonya, foam latte di buat tipis dan hampir tidak ada.
            Tekhnik steamed fresh milk pada latte berbeda dengan cappucino, pada latte ujung steamed di letakkan di pinggiran pitcher pada permukaan fresh milk, dan ketika steamed di nyalakan, fresh milk pada pitcher akan membentuk pusaran di tengahnya, lalu fresh milk di panaskan samapi 70 derajat celcius. Hasil steamed pada latte akan menghasilakan foam fresh milk yang lebih tipis.

Menu Minuman Ice
·      Frappucchino
Frappuchino adalah menu minuman ice blended, terbuat dari creamer bubuk yang dicampur dengan fresh milk dan campur es batu, dari bahan tersebut di campur menjadi satu di dalam mesin blended, setelah jadi satu minuman diatasnya di beri topping ice cream sesuai rasa dari frappucino tersebut. Basic frappucino adalah kopi dan fresh milk, namun lebih dominan rasa milknya, jadi rasa kopi di dalamnya tidak terlalu kuat, lebih ke rasa creamy. Terdapat 5 rasa dari frappucino, yaitu cokelat, cookies, vanila, strawbery, dan mocca, bahan – bahan dari frappucino adalah :
Creamer frapu (berupa bubuk) di dalam pembuatan bubuk frapu terdapat berbagai macam campuran, dari espresso, gula, dan extract penguat rasa.
Untuk satu menu diperlukan 50 gram bubuk frapu, Campuran satu menu diperlukan 50 gram bubuk frapu, Campur fresh milk 100ml, dan es batu 200 gram
·      Milkshake
Milkshake adalah menu minuman ice blended non coffee, menu minuman ini banyak sekali yang menggemari, banyak dari para customer yang tidak begitu menyukai kopi memesan menu ini sebagai manu favorit mereka. Ada 4 macam rasa milkshake di Coffee Corner, yaitu cokelat, vanila, strawberi, bubblegum, dan banana. Menu ini terbuat dari ice cream sesuai rasa, fresh milk untuk rasa strawberi dan vanila, susu coklat untuk milkshake rasa cokelat, sirup sesuai rasa milkshake, dan es batu. Dari bahan – bahan itu semua di campur dalam blender dan langsung di blend secara bersamaan. Takaran bahan – bahannya sebagai berikut : Ice cream rasa 2 skup besar, Susu 130 ml, Es batu : 100gr, Sirup rasa untuk rasa strawberi, vanila, banana : 25ml, 1 oz. Untuk rasa coklat menggunakan susu kental manis cokelat : 25 ml, 1 oz. Untuk banana, ice cream 2 skup di ganti dengan 1 buah pisang.

Keuangan
Strategi penetapan harga yang ditetapkan oleh Coffee Corner adalah produk lini pricing, Coffee Corner menetapkan harga produk sesuai lini produknya, yaitu makanan dan minuman. Harga itupun akan disesuaikan kembali dengan jenis makanan atau minuman yang dipesan. Misalnya saja Coffee Corner menawarkan produk minuman jenis dingin atau panas. Kesemua jenis makanan dan minuman tersebut memilikiharga yang bervariasi, sesuai dengan rasanya pula.
Harga makanan yang terdapat di Coffee Corner ini berkisar antara Rp 8.000 sampai Rp 40.000. Sedangkan harga minuman berkisar pada harga Rp 11.000 sampai Rp 26.500. Harga makanan dan minuman di Coffee Corner ini didasarkan pada pemilihan target pasar yang mengarah untuk anak muda dan masyarakat golongan menengah.
Pencatatan laporan keuangan dilakukan setiap hari, berdasarkan data dari mesin kasir dimana dari mesin tersebut terdapat laporan harian dari pembayaran pembelian pelanggan. Kemudian dari pengambilan data dari mesin kasir dilakukan pencatatan keuangan oleh finance manager dan dibuatlah laporan bulanan setiap akhir bulan. Tujuan pencatatan laporan perhari dirasa penting agar tidak ada perincian keuangan yang terselip, walaupun terselip cepat terdeteksi bilamana terjadi penyelewengan di dalamnya.

Sumber Daya Manusia
Penerapan fungsi dalam manajemen sumber daya manusia dilakukan melaui tiga tahap, diantaranya:
            a.     Training
·      Jadwal, waktu kerja karyawan terbagi menjadi beberapa shift sehingga menyulitkan dalam pembagian jadwal training. Apabila ingin seluruh staff mendapatkan training maka managemen harus merubah kembali schedule kerja yang sudah ada dan disesuaikan dengan jadwal training.
·      Tempat, outlet Coffe Corner Surabaya berada didalam sebuah rumah yang di ubah menjadi kafe dan juga tempat praktek dokter mata sehingga luas area kafe menjadi sangat terbatas dan tidak ada ruangan yang memungkinkan untuk pelaksanaan training yang sesuai.
·      Biaya, pelaksanaan training atau pelatihan membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam pelaksanaan.
b.    Coaching
Kendala-kendala yang dihadapi terbentur dengan operasional, karena pelatihan mengenai tata cara pelayanan yang diberikan sulit diterapkan ketika sedang ramai.
c.    Pemberian Reward dan Punishment
Kendala yang memungkinkan terjadi adalah terkait dengan profit dari perusahaan yang terbatas sehingga penghargaan yang diberikan kepada karyawan juga terbatas. Sedangkan kendala dalam punishment adalah dari pribadi barista itu sendiri, meskipun sudah diberikan peringatan ataupun sangsi tetap saja terkadang masih melakukan pelanggaran. Contoh: ada seorang barista dalam bekerja sehari-hari melalaikan SOP sehingga kinerjanya terlihat buruk dan mengakibatkan tamu menjadi complaint. Untuk pertama kali pihak restoran cukup menegur barista tersebut bahwa yang dia lakukan tidak sesuai dengan SOP dan manajemen akan memberikan gambaran cara kerja yang sesuai sampai benar-benar mengerti dan kinerjanya menjadi baik kemudian yang kedua adalah peringatan tertulis berisi tentang pernyataan bahwa yang tersangkutan tidak akan mengulang lagi kesalahan tersebut. Kemudian manajemen akan berdialog dan menjelaskan bagaimana cara kerja yang benar sesuai dengan SOP perusahaan, dan peringatan terakhir adalah pemutusan kontrak kerja, Tetapi tetap saja masih melakukan pelanggaran.

d.   Insentif
Kendala dalam pemberian insentife pada barista Coffee Corner adalah target untuk mendapatkan insetife terlalu tinggi, dan di pengaruhi profit perusahaan yang tidak menentu.
e.    Evaluasi Kerja
Berikut ini adalah hasil wawancara penelitian dengan operasional manager: (26 Oktober 2013)
“...Evaluasi kinerja penting dilaksanakan agar mereka selalu bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Biasanya evaluasi diadakan satu bulan, tiga bulan dan satu tahun sekali. Kendala-kendala dalam pelaksanaan kinerja biasanya berasal dari SDM itu sendiri. Ada sifat karyawan itu dia tahu mengenai system kerja di perusahaan tetapi dia tidak mau mengerjakan atau dia tidak atau belum tahu mengenai system tetapi dia berusaha untuk tahu dan mau mengerjakan. Lebih baik kita memilih sifat karyawan yang kedua karena lebih mudah untuk mengatur dan membimbingnya karena memiliki kemauan dan keinginan yang keras untuk maju dan berkembang. Cara-cara mengatasinya adalah dengan cara rekruitmen pegawai yang baik tentunya jadi harus benar-benar di seleksi dengan ketat serta memberikan training yang baik”. 

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan penerapan fungsi manajemen sumber daya manusia sangat diperhatikan, karena SDM merupakan salah satu asset berharga bagi sebuah perusahaan.

Profil dan Gambaran Umum Usaha Coffee Corner



Sejarah Pendirian
Coffee Corner didirikan pada tanggal 14 Februari 2006, dengan menggunakan valentine’s day sebagai momentum. Di buka di tempat yang sama dengan klinik mata Dr. Sjamsu. manajamen Coffee Corner mencoba untuk mengubah citra sebuah klinik menjadi sebuah kafe yang nyaman bagi para penggemar kopi. Dengan konsep kafe  yang nyaman dan menyediakan minuman kopi berkualitas, Coffee Corner mencoba menjaring pasar kalangan mahasiswa golongan menengah. Setelah 5 tahun berdiri, Coffee Corner telah berhasil memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk katagori kafe di luar mall denga harga produk terjangkau bagi pasar golongan menengah. Coffee Corner terus berusaha untuk mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih baik lagi, di mulai dengan membuka cabang di kota malang dengan nama dan konsep yang sama sebagai awal dari ekspansi bisnis Coffee Corner.
Konsep awal berdirinya kafe ini adalah kafe untuk mahasiswa, jadi segala apapun mulai dari para pegawai yang bekerja di kafe ini, beberapa bagian dari manajemen, serta sebagai awal dari ekspansi bisnis Coffee Corner. Tujuan berdirinya kafe ini sebenarnya adalah sebagai sarana bagi mahasiswa agar dapat melatih dirinya untuk belajar menggeluti dunia kerja.
Mahasiswa dijadikan konsep berdirinya kafe ini dikarenakan mahasiswa adalah orang yang terpelajar, masih muda, tidak terikat oleh waktu dan status tertentu, mengikuti perkembangan zaman, mempunyai fikiran yang kreatif sehingga banyak membuat kafe secara tidak langsung dapat berkembang (Manager Coffee Corner).
Setiap kali open recruitment atau penerimaan pegawai baru, Coffee Corner selalu di penuhi para pendaftar dari kalangan mahasiswa yang ingin bekerja di kafe ini. Proses penyaringan karyawan baru di serahkan semua pada staff yang telah lebih dulu bekerja di kafe ini. Para pegawai senior membentuk team recruitment yang diketuai oleh para supervisor, dari team tersebut mengkonsep semua kegiatan recruitment dari tahap awal sampai akhir proses penyaringan, hingga terpilih beberapa orang yang tepat untuk bekerja di kafe tersebut.
Beberapa pegawai kafe mengatakan bahwa tujuan utama bekerja di kafe  ini untuk mencari pengalaman kerja, tujuan ke duanya baru untuk penghasilan. Karena kebanyakan kafe ini di gunakan sebagai sarana untuk mencari tahu dan mengenal bagaimana dunia kerja sebelum meraka lulus kuliah dan menghadapi dunia kerja yang lebih keras diluar sana.
Gambaran Umum
Coffee Corner Surabaya terletak di Jl. Arief Rahman Hakim 40 – 42, sebagai kafe yang mempunyai daya tarik bagi konsumen yang ingin menimakmati minuman varian kopi, Coffee Corner menyuguhkan kenyamanan serta menjual aneka produk menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
                                                                  
Gambar 2.2
Logo Coffee Corner

mengenal

Arti lambang Coffee Corner adalah warna emas pada sisi cangkir melambangkan cream dari kopi yang artinya Coffee Corner menyuguhkan produk yang terbaik yaitu kualitas dari produk minuman varian kopi yang terbaik. Gambar cangkir pada lambang dapat diartikan bahwa Coffee Corne sebagai wadah untuk menampung para pelanggan dari berbagai kalangan. Gambar lingkaran pada lambang dapat diartikan sebagai Coffee Corner sebagai tempat yang menyuguhkan suasana kekeluargaan yang kental, sehingga hubungan antara staff Coffee Corner dan para pelanggan sangat dekat, anggapan bahwa pembeli adalah raja digantikan dengan motto temui sahabat barumu.
Penemuan lokasi coffee corner pada awalnya berdasarkan pertimbangan target pasar, yaitu anak muda dan kalangan menengah, maka tempat ini merupakan lokasi strategis bagi Coffee Corner, karena berada di dekat sekolah dan universitas.  
Coffee Corner memberikan tempat yang nyaman bagi customer dengan interior yang nyaman dan hangat untuk berkumpul disertai fasilitas mendukung seperti free wifi dan ruang Palm Tree (VIP Room) yang digunakan untuk acara –acara intern seperti meeting atau acara keluarga. Serta lahan parkir cukup luas, yang disediakan untuk memudahkan para pelanggan dalam memarkir kendaraaan semua ini dilakukan Coffee Corner agar dapat memberikan kepuasan bagi customer.
Tabel 2.1 Kapasitas Coffee Corner
COFFEE CORNER
LOCATION
INDOOR
OUTDOOR
SEAT

1ST floor
40 seats
20 seats
60 seats

2nd floor
40 seats
45 seats
85 seats
PALM TREE RESTO
2nd floor
30 seats

30 seats



TOTAL SEAT
175 seats
Beberapa ruang dari Coffee Corner dapat disajikan sebagai berikut :       Posisi bar Coffee Corner Surabaya terletak di lantai bawah, dekat dengan pintu masuk. Sehingga para pelanggan yang baru datang dapat  segera langsung melihat kesibukan para barista dalam melakukan proses pembuatan minuman, serta dapat dilihat langsung bagaimana penerapan hygiene sanitasi dalam proses pembuatan minumannya.
Indoor seat Coffee Corner menyuguhkan suasana nyaman bagai di rumah sendiri, Para pelanggan dapat duduk di sofa yang empuk dan dapat menikmati minuman sambil bersantai, bagai ruang tamu di rumah sendiri. Outdoor seat Coffee Corner menyuguhkan suasana ketenangan pada customer, area seat tanpa atap, yang berhadapan langsung dengan langit, membuat betah para pelanggan untuk berlama- lama nongkrong di tempat ini. Outdoor seat paling tepat digunakan pada sore hari, sehingga para pelanggan yang berkunjung dapat menikmati menu minuman sambil melihat suasana langit dengan warna yang unik pada sore hari.
Interior ruangan Coffee Corner memanfaatkan sudut-sudut ruang di dalam penataan seat yang disediakan, luas ruangan yang cukup besar membuat para customer tidak merasa gerah akan suhu atau cuaca di luar, serta model tangga yang menganut gaya Eropa tidak meninggalkan kesan eksklusifnya. Palm Tree room merupakan ruang VIP yang disediakan oleh Coffee Corner, dengan menawarkan kenyamanan ruangan, karena bersifat no smoking area dan full AC, ruang pribadi ini banyak digunakan untuk para pelanggan yang ingin mengadakan suatu acara, seperti meeting kerja, serta keluarga seperti ulang tahun.
Fasilitas free wife yang disediakan Coffee Corner dapat diakses di seluruh ruangan, memudahkan para pelanggan yang ingin online, sehingga para pelanggan yang berkunjung dapat menikmati menu minuman sambil berlama – lama browsing internet. Lahan parkir luas yang disediakan Coffee Corner cukup untuk menampung kendaraan para customer yang berkunjung ke sana.
Pemilik Usaha dan Modal Awal
Sistem kepemilikan usaha ini adalah usaha milik pribadi yang dimiliki oleh Prof. Syamsu Boediono dengan profesi dokter spesialis mata. Namun pelaksana harian kafe ini adalah Triadi Setiawan yaitu keponakan dari owner/pemilik Coffee Corner. Modal awal pendirian usaha ini adalah Rp 235.000.000,- yang dipergunakan untuk merenovasi tempat dan membeli mesin pembuat kopi cappuccino, perlatan produksi, bahan baku, dll. Penghasilan per hari berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000 dan pada hari sabtu-minggu hingga Rp 4.000.000.
Struktur Organisasi
Coffee Corner dipimpin oleh seorang general manager yang membawahi beberapa Division, di bawah ini adalah Struktur organisasi yang ada di Coffee Corner Surabaya.

Job Description Management Coffee Corner
Owner
a.    Bertanggung jawab atas berdirinya perusahaan.
b.    Menjamin legalitas perusahaan secara hukum.
c.    Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan pemberi wewenang atau kuasa untuk dijalankan oleh masing – masing manajer atau divisi.
d.   Bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan.
e.    Berhak menyelenggarakan pertemuan / rapat luar biasa untuk hal – hal tertentu dengan pihak – pihak yang ditunjuk.
f.      Monitoring perusahaan dari report tiap – tiap manajer.
g.    Mempunyai keputusan mutlak atas atas outlet melalui manajer tiap divisi dengan peninjauan evaluasi kondisi dan situasi terlebih dahulu.
General Manager
a.    Sebagai perwakilan owner
b.    Bertanggung jawab atas jam operasional outlet
c.    Mengambil keputusan di bawah owner.
d.   Menerima laporan kinerja dari masing – masing divisi.
e.    Monitoring kinerja manajer dan karyawan.
HRD Manager
a.    Bertanggung jawab atas semua sumber daya manusia yang bekerja di cafe
b.    Bertanggung jawab atas perekrutan pegawai baru.
c.    Merekrut dan menyeleksi karyawan baru.
d.   Mengevaluasi kinerja karyawan.
Operasional Manager
a.    Bertanggung jawab atas operasional outlet.
b.    Membuat jadwal kerja karyawan.
c.    Membuat checklist bahan baku, purchasing, kitchen, bar.
d.   Menyiapkan kas untuk operasional dan berkoordinasi dengan finance dan cashier.
e.    Mengontrol fasilitas outlet dan berkoordinasi dengan cleaning service, barista.
Finance Manager
a.    Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.
b.    Berkoordinasi dengan tiap – tiap divisi untuk kebutuhan keluar masuknya uang kas.
c.    Mengatur daftar keperluan, berkas, nota, pembelanjaan dan tagihan.
d.   Merancang anggaran untuk keperluan operasional : gaji, purcashing, promosi, maintenance, inventaris.
e.    Melaporkan kondisi keuangan kepada General Manager dan Owner.
Marketing Manager
a.    Bertanggung jawab atas promosi cafe.
b.    Menentukan dan mempertahankan target pasar yang telah ditentukan perusahaan dan membuat strategi untuk memikat para customer agar para customer tidak pindah ke lain tempat.
c.    Meningkatkan penjualan dan omset.
d.   Memperluas jangkauan pasar.
e.    Memperkuat produk, fasilitas, program, dan promosi.
Supervisor
a.    Bertanggung jawab dalam mengawasi keseluruhan kinerja barista
b.    Mengatur semua jalannya kegiatan operasional kerja barista.
c.     menetukan server dan barman sertaplot area kerja, mempertanggung jawabkan semua kepasda operasional manager.
Barista
Merupakan ujung tombak usaha ini, yaitu sebagai staff yang berhubungan langsung dengan para customer, dalam hal ini Barman bertugas untuk :
a.    Membuat menu minuman yang di order oleh customer.
b.    Menjaga kebersihan area Bar.
c.    Menyiapkan ingridient yang di perlukan untuk membuat minuman.
d.   Bertugas mencatat order pesanan tamu.
e.    Mengantarkan order pesanan tamu.
f.     Mengantarkan order pada bar. 
g.  Mengantar produk minum dan makanan jadi ke pada tamu.