Seiring perkembangan saat ini Coffee Corner terus berusaha meningkatkan pelayanan dan kualitas menu sehingga harapan customer untuk menikmati kopi lokal yang di kemas modern dengan harga terjangkau oleh kantong mahasiswa dan anak muda Surabaya bisa terpenuhi, disamping lokasi yang strategis, suasana outdoor dengan view jalan raya dapat dinikmati dari lantai atas dan menjadi tempat yang paling diminati oleh customer, begitu juga suasana indoor dengan lantunan berbagai jenis musik dan disuguhkan secara akustik oleh live band sebagai entertainment di setiap weekend. Sebagai pendukung, coffee corner menyeiakan makanan sebagai pelengkap bagi yang betah berlama- lama menikmati waktu luang. Terdapat Palm Tree Resto dengan menu Indonesia, Chinese, dan Italian Food yang menyediakan snack, appetizer hingga dessert.
Pemasaran
Bagi kelancaran usaha, Coffee Corner mempromosikan
melalui situs jejaring sosial facebook, twitter, direct marketing dan bekerja sama dengan radio setempat. Selain itu
promosi yang dilakukan oleh pihak manajemen Coffee Corner untuk mengembangkan
usahanya adalah dengan cara menajadi sponsor
atau penyedia dana dalam event – event tertentu seperti HUT Surabaya, Fun Bike,
dan lain sebagainya.
Produksi atau operasional
Dalam hal produk, Coffee Corner memberikan program
penawaran makanan dan minuman bermacama varian, mengingat selera dari
masyarakat beragam. Hal ini dilakukan Coffee Corner agar bisa merangkul semua
target yang mereka tuju. Apabila hal tersebut dilakukan Coffee Corner secara
baik, maka tidak diperlukan lagi ekstensi dari Coffee Corner akan diraih dan repeat buyer akan tercapai.
Produk Coffe Corner terdapat berbagai macam menu,
dari makanan dan minuman. Beberapa menu minuman yang digolongkan menjadi 2
bagian, yaitu menu minuman hot dan
menu minuman ice. Beserta penjelasan
dari bahan – bahannya, dan bagaimanakah cara pembuatannya.
Menu
Minuman Hot
· Espresso
Adalah sari pahit kopi yang paling
pahit, proses pembuatannya berawal dari biji kopi yang dimasukkan pada alat penggiling kopi yaitu grinder, hingga menjadi serbuk kopi,
dari serbuk kopi akan di proses ke dalam espresso mesin hingga menjadi kopi
yang siap minum. Bubuk kopi yang dibutuhkan sekitar 12 gram dengan air panas
30ml untuk satu shoot, espresso single. Dalam proses pembuatannya
terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipahami.
Single
Shoot
Volume : 30 ml.
Suhu
air : sekitar 70 derajat celcius.
Cream yang dihasilkan berwarna
keemasan. Cream adalah cairan sejenis minyak yang terkandung dalam biji kopi,
dan akan keluar jika kopi sudah di grinder sampai menjadi bubuk dan di seduh
dengan air panas. Selain dari rasa, kualitas kopi atau espresso dinilai bagus
atau tidaknya, berdasarkan warna cream yang dihasilkan.
Bad shoot
Ada
dua macam bad shoot, yang pertama bad
shoot bawah, keluarnya cairan espresso dari mesin di bawah 18 detik
(terlalu cepat). Yang kedua adalah bad
shoot atas keluarnya cairan terlalu lama, di atas 24 detik. Espresso berupa
cairan siap minum yang keluar dari mesin espresso terlalu lama atau terlalu
cepat, sehingga mengakibatkan kualitas espresso jelek, jika terlalu lama warna
espresso sangat pekat, crema lebih banyak, espresso menjadi semakin pahit
hingga mendekati asam, jika terlalu cepat warna espresso tidak pekat, crema
yang dihasilkan tidak ada, rasa espresso hambar.
Good
Shoot
Lama
keluarnya cairan espresso dari mesin tepat antara 18 detik sampai 24 detik.
Membuat kualitas espresso bagus, meliputi crema yang dihasilkan cukup, warna
crema emas, warna espresso hitam, rasa espresso pahit tidak mendekati asam.
Dalam
pembuatan espresso para barista dituntut untuk menggunakan takaran yang tepat, barista harus memperkirakan
seberapa tekanan yang tepat terhadap bubuk kopi untuk tamping, sehingga keluarnya cairan espresso dapat diperkirakan,
agar selalu good shoot. Bukan harus
dapat memperkirakan seberapa kasar dan halusnya bubuk kopi, agar dapat
diperkirakan seberapa tekanan yang tepat untuk tamping kopi. Agar keluarnya cairan selalu good shoot.
· Cappucino
Adalah
minuman berbahan dasar dari espresso, dengan campuran dari fresh milk yang dipanaskan dengan steamed pada alat espresso mesin, dengan menggunakan tekhnik
tertentu hingga membentuk foam, atau
busa susu yang tebal. Perbandingan espresso, fresh milk, dan foamnya adalah sepertiga espresso, sepertiga susu,
sepertiga foam (busa susu). Ketentuan
pembuatan susu sebagai berikut.
Volume : 120 ml
Suhu
didih susu : 70 derajat celcius
Cara
steamed fresh milk agar menghasilkan foam,
busa susu yang tebal dengan rasa yang benar sebagai berikut : Steamed pada mesin espresso diposisikan
tegak lurus, dicelupkan pada permukaan susu yang telah disiapkan pada milk pitcher, dan di ukur suhunya dengan
menggnakan thermometer, dipanaskan
dengan tekhnik steamed tertentu
sampai 70 derajat, hingga separuh dari susu membentuk foam (busa susu).
· Latte
Adalah
minuman berbahan dasar dari espresso, dengan campuran fresh milk yang dipamaskan
dengan steamed pada alat espresso
mesin hingga mencapai suhu panas 70 derajat celcius, dari bahan dan cara
pembuatan hampir sama dengan cappucino, namun yang membedakan adalah dari
perbandingan antara espresso, fresh milk
dan foam. Untuk latte perbandingan
espresso dan fresh milk adalah
sepertiga espresso, dan duapertiga fresh
milk, sehingga volume fresh milk
lebih banyak dari pada espressonya, foam latte di buat tipis dan hampir tidak
ada.
Tekhnik steamed fresh milk pada
latte berbeda dengan cappucino, pada latte ujung steamed di letakkan di
pinggiran pitcher pada permukaan fresh
milk, dan ketika steamed di nyalakan, fresh
milk pada pitcher akan membentuk pusaran di tengahnya, lalu fresh milk di panaskan samapi 70 derajat
celcius. Hasil steamed pada latte
akan menghasilakan foam fresh milk
yang lebih tipis.
Menu
Minuman Ice
· Frappucchino
Frappuchino adalah menu minuman ice blended, terbuat dari creamer bubuk
yang dicampur dengan fresh milk dan
campur es batu, dari bahan tersebut di campur menjadi satu di dalam mesin
blended, setelah jadi satu minuman diatasnya di beri topping ice cream sesuai rasa dari frappucino tersebut. Basic frappucino adalah kopi dan fresh milk, namun lebih dominan rasa milknya, jadi rasa kopi di dalamnya
tidak terlalu kuat, lebih ke rasa creamy.
Terdapat 5 rasa dari frappucino, yaitu cokelat, cookies, vanila, strawbery, dan
mocca, bahan – bahan dari frappucino adalah :
Creamer
frapu (berupa bubuk) di dalam pembuatan bubuk frapu terdapat berbagai macam
campuran, dari espresso, gula, dan extract
penguat rasa.
Untuk
satu menu diperlukan 50 gram bubuk frapu, Campuran satu menu diperlukan 50 gram
bubuk frapu, Campur fresh milk 100ml,
dan es batu 200 gram
· Milkshake
Milkshake
adalah menu minuman ice blended non
coffee, menu minuman ini banyak sekali yang menggemari, banyak dari para
customer yang tidak begitu menyukai kopi memesan menu ini sebagai manu favorit
mereka. Ada 4 macam rasa milkshake di Coffee Corner, yaitu cokelat, vanila,
strawberi, bubblegum, dan banana. Menu ini terbuat dari ice cream sesuai rasa, fresh milk untuk rasa strawberi dan
vanila, susu coklat untuk milkshake
rasa cokelat, sirup sesuai rasa milkshake,
dan es batu. Dari bahan – bahan itu semua di campur dalam blender dan langsung
di blend secara bersamaan. Takaran bahan – bahannya sebagai berikut : Ice cream
rasa 2 skup besar, Susu 130 ml, Es batu : 100gr, Sirup rasa untuk rasa
strawberi, vanila, banana : 25ml, 1 oz. Untuk rasa coklat menggunakan susu
kental manis cokelat : 25 ml, 1 oz. Untuk banana, ice cream 2 skup di ganti
dengan 1 buah pisang.
Keuangan
Strategi penetapan harga yang ditetapkan oleh Coffee
Corner adalah produk lini pricing,
Coffee Corner menetapkan harga produk sesuai lini produknya, yaitu makanan dan
minuman. Harga itupun akan disesuaikan kembali dengan jenis makanan atau
minuman yang dipesan. Misalnya saja Coffee Corner menawarkan produk minuman
jenis dingin atau panas. Kesemua jenis makanan dan minuman tersebut
memilikiharga yang bervariasi, sesuai dengan rasanya pula.
Harga makanan yang terdapat di Coffee Corner ini
berkisar antara Rp 8.000 sampai Rp 40.000. Sedangkan harga minuman berkisar
pada harga Rp 11.000 sampai Rp 26.500. Harga makanan dan minuman di Coffee
Corner ini didasarkan pada pemilihan target pasar yang mengarah untuk anak muda
dan masyarakat golongan menengah.
Pencatatan laporan keuangan dilakukan setiap hari,
berdasarkan data dari mesin kasir dimana dari mesin tersebut terdapat laporan
harian dari pembayaran pembelian pelanggan. Kemudian dari pengambilan data dari
mesin kasir dilakukan pencatatan keuangan oleh finance manager dan dibuatlah
laporan bulanan setiap akhir bulan. Tujuan pencatatan laporan perhari dirasa
penting agar tidak ada perincian keuangan yang terselip, walaupun terselip
cepat terdeteksi bilamana terjadi penyelewengan di dalamnya.
Sumber Daya Manusia
Penerapan fungsi dalam manajemen sumber daya manusia
dilakukan melaui tiga tahap, diantaranya:
a.
Training
· Jadwal, waktu kerja karyawan terbagi menjadi beberapa shift
sehingga menyulitkan dalam pembagian jadwal training.
Apabila ingin seluruh staff
mendapatkan training maka managemen harus merubah kembali schedule kerja yang sudah ada dan disesuaikan dengan jadwal training.
· Tempat, outlet Coffe Corner Surabaya berada didalam sebuah rumah yang di ubah menjadi kafe dan juga tempat praktek dokter mata sehingga luas area kafe menjadi sangat terbatas dan tidak ada ruangan yang
memungkinkan untuk pelaksanaan training yang sesuai.
· Biaya, pelaksanaan training atau pelatihan membutuhkan
biaya yang tidak sedikit dalam pelaksanaan.
b.
Coaching
Kendala-kendala
yang dihadapi terbentur dengan operasional, karena pelatihan mengenai tata cara pelayanan yang
diberikan sulit diterapkan ketika sedang ramai.
c. Pemberian Reward
dan Punishment
Kendala
yang memungkinkan terjadi adalah terkait dengan profit dari perusahaan yang
terbatas sehingga penghargaan yang diberikan kepada karyawan juga terbatas.
Sedangkan kendala dalam punishment
adalah dari pribadi barista itu sendiri, meskipun sudah diberikan peringatan
ataupun sangsi tetap saja terkadang masih melakukan pelanggaran. Contoh: ada seorang barista dalam bekerja sehari-hari melalaikan SOP sehingga
kinerjanya terlihat buruk dan mengakibatkan tamu menjadi complaint. Untuk
pertama kali pihak restoran cukup menegur barista tersebut bahwa yang dia lakukan tidak sesuai dengan
SOP dan manajemen akan memberikan gambaran cara kerja yang sesuai sampai
benar-benar mengerti dan kinerjanya menjadi baik kemudian yang kedua adalah
peringatan tertulis berisi tentang pernyataan bahwa yang tersangkutan tidak
akan mengulang lagi kesalahan tersebut. Kemudian manajemen akan berdialog dan
menjelaskan bagaimana cara kerja yang benar sesuai dengan SOP perusahaan, dan peringatan terakhir adalah
pemutusan kontrak kerja, Tetapi tetap saja masih melakukan pelanggaran.
d.
Insentif
Kendala dalam pemberian
insentife pada barista Coffee Corner
adalah target untuk mendapatkan insetife
terlalu tinggi, dan di pengaruhi profit perusahaan yang tidak menentu.
e. Evaluasi
Kerja
Berikut
ini adalah hasil wawancara penelitian dengan operasional manager: (26 Oktober
2013)
“...Evaluasi kinerja
penting dilaksanakan agar mereka selalu bekerja dengan baik dan sesuai dengan
yang diharapkan perusahaan. Biasanya evaluasi diadakan satu bulan, tiga bulan dan
satu tahun sekali. Kendala-kendala dalam pelaksanaan kinerja biasanya berasal
dari SDM itu sendiri. Ada sifat karyawan itu dia tahu mengenai system kerja di
perusahaan tetapi dia tidak mau mengerjakan atau dia tidak atau belum tahu
mengenai system tetapi dia berusaha untuk tahu dan mau mengerjakan. Lebih baik
kita memilih sifat karyawan yang kedua karena lebih mudah untuk mengatur dan
membimbingnya karena memiliki kemauan dan keinginan yang keras untuk maju dan
berkembang. Cara-cara mengatasinya adalah dengan cara rekruitmen pegawai yang
baik tentunya jadi harus benar-benar di seleksi dengan ketat serta memberikan
training yang baik”.
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan
penerapan fungsi manajemen sumber daya manusia sangat diperhatikan, karena SDM
merupakan salah satu asset berharga bagi sebuah perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar