Jenis-jenis Kelompok
Dari teori pembentukan kelompok menghasilkan beberapa jenis kelompok
diantaranya adalah sebagai berikut :
Kelompok Formal
Kelompok
yang terbentuk yang didalamnya terdapat struktur yang resmi dan komitmen
terhadap lembaga atau organisasi. Didalam kelompok formal dikenal dengan kelomp
komando dan kelompok tugas.
Kelompok Informal
Kelompok yang terbentuk
akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang
didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal tidak memiliki struktur yang
relevan.
Kelompok Terbuka
Kelompok
yang mampu menerima pembaharuan dan perubahan dari lingkungan sekitar. Kelompok
ini menganggap bahwa perubahan yang dijadikan sebagai suatu masukan akan menjadi
aspek positif yang mampu mengembangkan kelompok.
Kelompok Tertutup
Kelompok
yang berkemungkinan kecil menerima pembaharuan dari lingkungan sekitar. Ini
menunjukkan bahwa kelompok lebih cenderung survive pada budaya
kelompk tersebut.
Ciri-ciri Kelompok
Karakteristik atau ciri-ciri
suatu Kelompok menurut Shaw (1979: 6-10) ada 6, antara lain adalah :
1. Persepsi dan kognisi anggota
kelompok
2. Motivasi dan kebutuhan kepuasan (need
satisfaction)
3. Tujuan kelompok (Group Goals)
4. Organisasi Kelompok
5. Ada ketergantungan antara anggota
kelompok
6. Interaksi
Pendapat lain menyatakan bahwa
karakteristik kelompok antara lain adalah sebagai berikut :
1. Adanya interaksi,
2. Adanya struktur,
3. Kebersamaan,
4. Adanya tujuan,
5. Ada suasana kelompok,
6. Adanya dinamika interdependensi.
Secara umum,
Baron dan Byrne
mengungkapkan bahwa sebuah
kelompok harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.
Interaksi,
anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
2.
Interdependen, apa
yang terjadi pada
seorang anggota akan
mempengaruhi perilaku anggota yang lain.
3.
Stabil, hubungan
paling tidak ada
lamanya waktu yang
berarti (bisa minggu, bulan dan
tahun).
4.
Tujuan yang
dibagi, beberapa tujuan
bersifat umum bagi
semua anggota.
5.
Struktur,
fungsi tiap anggota harus memiliki set peran.
6. Persepsi,
anggota harus merasakan
diri mereka sebagai
bagian dari kelompok.
Suatu kelompok dapat disebut kelompok
sosial apabila memiliki ciri- ciri sebagai berikut :
1.
Terdapat dorongan
atau motif yang sama
antar individu satu
dengan yang lain (dapat
menyebabkan terjadinya interaksi
dalam mencapai tujuan yang sama).
2.
Terdapat akibat-akibat
interaksi yang berlainan
terhadap individu satu dengan
yang lain berdasarkan rasa dan
kecakapan yang berbeda-beda
antara individu yang terlibat di dalamnya.
3.
Adanya
penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas
dan terdiri dari
peranan-peranan dan kedudukan
masing-masing.
4.
Adanya peneguhan
norma pedoman tingkah
laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam
kegiatan anggota kelompok
untuk mencapai tujuan yang ada.
5.
Berlangsungnya
suatu kepentingan.
6.
Adanya
pergerakan yang dinamik.
Menurut Reitz
(1977), dapat dikatakan kelompok
jika mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1.
Terdiri
dari dua orang atau lebih.
2.
Berinteraksi
satu sama lain.
3.
Saling
membagi beberapa tujuan yang sama.
4. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar