Selasa, 24 Desember 2013

Jenis-Jenis Kelompok dan Ciri-Ciri Kelompok


Jenis-jenis Kelompok
Dari teori pembentukan kelompok menghasilkan beberapa jenis kelompok diantaranya adalah sebagai berikut :
Kelompok Formal
Kelompok yang terbentuk yang didalamnya terdapat struktur yang resmi  dan komitmen terhadap lembaga atau organisasi. Didalam kelompok formal dikenal dengan kelomp komando dan kelompok tugas.

Kelompok Informal
Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal tidak memiliki struktur yang relevan.
Kelompok Terbuka
Kelompok yang mampu menerima pembaharuan dan perubahan dari lingkungan sekitar. Kelompok ini menganggap bahwa perubahan yang dijadikan sebagai suatu masukan akan menjadi aspek positif yang mampu mengembangkan kelompok.
Kelompok Tertutup
Kelompok yang berkemungkinan kecil menerima pembaharuan dari lingkungan sekitar. Ini menunjukkan bahwa kelompok lebih cenderung survive  pada budaya kelompk tersebut.

Ciri-ciri Kelompok
Karakteristik atau ciri-ciri suatu Kelompok menurut Shaw (1979: 6-10) ada 6, antara lain adalah :
1.    Persepsi dan kognisi anggota kelompok
2.    Motivasi dan kebutuhan kepuasan (need satisfaction)
3.    Tujuan kelompok (Group Goals)
4.    Organisasi Kelompok
5.    Ada ketergantungan antara anggota kelompok
6.    Interaksi
Pendapat lain menyatakan bahwa karakteristik kelompok antara lain adalah sebagai berikut :
1.    Adanya interaksi,
2.    Adanya struktur,
3.    Kebersamaan,
4.    Adanya tujuan,
5.    Ada suasana kelompok,
6.    Adanya dinamika interdependensi.
Secara  umum,  Baron  dan  Byrne  mengungkapkan  bahwa  sebuah  kelompok harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.    Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
2.    Interdependen,  apa  yang  terjadi  pada  seorang  anggota  akan  mempengaruhi perilaku anggota yang lain.
3.    Stabil,  hubungan  paling  tidak  ada  lamanya  waktu  yang  berarti  (bisa minggu, bulan dan tahun).
4.    Tujuan  yang  dibagi,  beberapa  tujuan  bersifat  umum  bagi  semua anggota.
5.    Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki set peran.
6.    Persepsi,  anggota  harus  merasakan  diri  mereka  sebagai  bagian  dari kelompok.
Suatu  kelompok dapat disebut  kelompok  sosial  apabila memiliki  ciri- ciri sebagai berikut :
1.    Terdapat  dorongan  atau motif  yang  sama  antar  individu  satu  dengan yang  lain  (dapat  menyebabkan  terjadinya  interaksi  dalam  mencapai tujuan yang sama).
2.    Terdapat  akibat-akibat  interaksi  yang  berlainan  terhadap  individu  satu dengan  yang  lain berdasarkan  rasa dan  kecakapan  yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya.
3.    Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang  jelas  dan  terdiri  dari  peranan-peranan  dan  kedudukan  masing-masing.
4.    Adanya  peneguhan  norma  pedoman  tingkah  laku  anggota  kelompok yang  mengatur  interaksi  dalam  kegiatan  anggota  kelompok  untuk mencapai tujuan yang ada.
5.    Berlangsungnya suatu kepentingan.
6.    Adanya pergerakan yang dinamik.
Menurut  Reitz  (1977), dapat dikatakan  kelompok jika  mempunyai  karakteristik  sebagai berikut :
1.    Terdiri dari dua orang atau lebih.
2.    Berinteraksi satu sama lain.
3.    Saling membagi beberapa tujuan yang sama. 
4.  Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar