Terbentuknya kelompok
karena adanya persamaan
dalam kebutuuhan akan berkelompok,
dimana individu memiliki
potensi dalam memenuhi kebutuhan
dan setiap individu memiliki keterbatasan,
sehingga individu akan meminta atau membutuhkan bantuan individu yang
lain untuk mengatasinya.
Kelompok merupakan
tujuan yang diharapkan
dalam proses dinamika kelompok, karena jika hal tersebut
tercapai, maka dapat dikatakan salah satu tujuan proses transformasi dapat
berjalan dengan baik. Indikator yang
dijadikan pedoman untuk mengukur tingkah
perkembangan kelompok adalah sebagai berikut :
1.
Adaptasi
Setiap individu
terbuka untuk member dan menerima informasi yang baru. Setiap kelompok, tetap selalu terbuka
untuk menerima peran baru sesuai
dengan hasil dinamika
kelompok tersebut. Disamping itu
proses adaptasi juga berjalan
dengan baik yang
ditandai dengan kelenturan setiap anggota
untuk menerima ide,
pandangan, norma dan
kepercayaan anggota kelompok
lain tanpa merasa
integritasnya terganggu.
2.
Pencapaian
Tujuan
Setiap anggota mampu menunda kepuasan
dan melepaskan ikatan dalam rangka
mencapai tujuan bersama,
mampu membina dan
memperluas pola, serta individu mampu terlihat secara emosional
untuk mengungkapkan pengalaman,
pengetahuan, dan kemampuannya. Perkembangan
kelompok dapat ditunjang
oleh bagaimana komunikasi
dalam kelompok. Perkembangan
kelompok dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
a.
Proses
Afiliasi
Merupakan tahap
permulaan dengan diawali
adanya perkenalan dimana
semua individu semua
individu akan saling
mengenal satu dengan yang lain, kemudian berkembang menjadi
kelompok yang sangat akrab dengan mengenal sifat dan nilai masing-masing
anggota.
b.
Proses
Fungsional
Tahap ini
tumbuh ditandai adanya
perasaan senang antara
satu dengan yang
lain, tercipta homogenitas,
kecocokan dan kekompakan
dalam kelompok. Maka
akan terjadi pembagian
dalam menjalankan fungsi kelompok.
c.
Proses
Disolusi
Tahap
ini terjadi apabila
keanggotaan kelompok sudah mempunyai rasa
tidak membutuhkan lagi
dalam kelompok, tidak
tercipta kekompakan karena perbedaan pola hidup, sehingga percampuran
yang harmonis tidak terjadi dan akhirnya terjadi pembubaran kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar