Jumat, 27 Desember 2013

Proses & Status Dinamika Kelompok

Proses Dinamika Kelompok
Proses  dinamika  kelompok mulai  dari  individu  sebagai  pribadi  yang  masuk  ke  dalam  kelompok  dengan  latar  belakang  yang  berbeda-beda,  belum  mengenal  antar  individu  yang  ada  dalam  kelompok.  Mereka  membeku  seperti  es.  Individu  yang  bersangkutan  akan  berusaha  untuk  mengenal  individu  yang  lain.  Es  yang  membeku  lama-kelamaan  mulai mencair, proses ini disebut ice breaking. Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai  diskusi  kelompok,  yang  kadang  diskusi  bisa  sampai  memanas,  proses ini disebut storming. Storming akan membawa perubahan pada sikap  dan perilaku individu, pada proses ini individu mengalami forming.
Dalam  setiap  kelompok  harus  ada  aturan  main  yang  disepakati  bersama  oleh  semua  anggota  kelompok  dan  pengatur  perilaku  semua  anggota  kelompok,  proses  ini  disebut  norming.  Berdasarkan  aturan  inilah  individu  dan  kelompok  melakukan  berbagai  kegiatan,  proses  ini  disebut  performing.  Secara  singkat  dinamika  kelompok  dapat  dilihat  pada  gambar berikut :

Status Dinamika Kelompok
Pertumbuhan dan perkembangan dinamika kelompok sangat erat hubungannya dengan psikologi sosial, hal ini berpengaruh terhadap penentuan status dinamika kelompok. Oleh karena itu, ada di antara ahli psikologi, ahli sosiologi, ahli psikologi sosial, dan ahli-ahli lain untuk mencoba membawa dinamika kelompok ke dalam cabang ilmu mereka masing-masing.
Cabang Sosiologi
Ahli-ahli sosiologi seperti Homans, Moreno dan Mitschell berpendapat bahwa masalah kelompok/grup dan struktur kelompok yang menjadi objek dinamika kelompok merupakan sebagian bahan yang menjadi objek sosiologi.
Moreno, misalnya brependapat bahwa di dalam suatu kelompok pasti terdapat social distance (jarak sosial) antara anggota kelompok tersebut. Hal ini terdapat pada arah pilihan, sikap, isolasi, dan keakraban anta masing –masing anggota.
Sesungguhnyamasih banyak ahli psikologi, seperti Herbert Spencer dan konsepsinya nation (bangsa), Karl Marx dengan konsepsinya class. Toynbee dengan konsepnya civilization, Emile Durheim dengan konsepsinya group spirit, namun di antara mereka terdapat perbedaan pandangan.
Cabang Psikologi
Robert F. Bales di dalam bukunya interaction analysis memasukkan dinamika kelompok ke dalam cabang psikologi. Alasan yang digunakan oleh Robert F. Bales adalah di dalam dinamika kelompok titik beratnya bukan masalah kelompok itu sendiri tetapi yang pokok adalah proses kejiwaan yang terjadi/timbul pada individu dan pengaruhnya terhadap kelompok.
Misalnya Bales mengemukakan bagaimana pengaruh diskusi terhadap cara berpikir individu. Ahli lain yaitu Sprott dalam bukunya Human Group mencoba menganalisis persoalan interrelasi/hubungan yang terjadi antar anggota suatu kelompok.
Cabang Psikologi Sosial
Para ahli psikologi sosial seperti Otto Klineberg berpendapat bahwa dinamika kelompok lebih ditekankan kepada peninjauan psikologi sosial karena yang terpenting sampai sejauh mana pengaruh interaksi sosial individu di dalam kelompok terhadap masing masing individu sebagai anggota suatu kelompok.
Hal ini berarti dinamika kelompok ingin mempelajari hubungan timbal balik/ saling pengaruh antar anggota di dalam kehidupan berkelompok.
Bidang Eksperimen
Di dalam buku Group Dynamic yang disusun oleh Cartwright dan Zender, disebutkan bahwa dinamika kelompok sebenarnya adalah bidang eksperimen walaupun sifatnya cenderung mengarah kepada persoalan psikologi.
Seperti diungkapkan oleh Zender bahwa perkembangan alam demokrasi akan lebih menjamin kepentingan hak individu sehingga semakin besar perkembangan demokrasi makin pesat pula perkembangan individu.
Pendapat Zender ini berdasar pada suatu anggapan apabila kelompok kecil seperti keluarga, kelas, regu kerja, serta kelompok besar seperti masyarakat, negara, dan perusahaan apabila mengikuti alam demokrasi maka kehidupannya akan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar