Proses Dinamika Kelompok
Proses dinamika
kelompok mulai dari individu
sebagai pribadi yang
masuk ke dalam
kelompok dengan latar
belakang yang berbeda-beda,
belum mengenal antar
individu yang ada
dalam kelompok. Mereka
membeku seperti es.
Individu yang bersangkutan
akan berusaha untuk
mengenal individu yang
lain. Es yang
membeku lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut ice
breaking. Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi
kelompok, yang kadang
diskusi bisa sampai
memanas, proses ini disebut
storming. Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini
individu mengalami forming.
Dalam setiap
kelompok harus ada
aturan main yang
disepakati bersama oleh
semua anggota kelompok
dan pengatur perilaku
semua anggota kelompok,
proses ini disebut
norming. Berdasarkan aturan
inilah individu dan
kelompok melakukan berbagai
kegiatan, proses ini
disebut performing. Secara
singkat dinamika kelompok
dapat dilihat pada
gambar berikut :
Status Dinamika Kelompok
Pertumbuhan dan perkembangan dinamika kelompok sangat erat hubungannya
dengan psikologi sosial, hal ini berpengaruh terhadap penentuan status dinamika
kelompok. Oleh karena itu, ada di antara ahli psikologi, ahli sosiologi, ahli
psikologi sosial, dan ahli-ahli lain untuk mencoba membawa dinamika kelompok ke
dalam cabang ilmu mereka masing-masing.
Cabang Sosiologi
Ahli-ahli sosiologi seperti Homans, Moreno dan Mitschell berpendapat bahwa
masalah kelompok/grup dan struktur kelompok yang menjadi objek dinamika
kelompok merupakan sebagian bahan yang menjadi objek sosiologi.
Moreno, misalnya brependapat bahwa di dalam suatu kelompok pasti terdapat
social distance (jarak sosial) antara anggota kelompok tersebut. Hal ini
terdapat pada arah pilihan, sikap, isolasi, dan keakraban anta masing –masing
anggota.
Sesungguhnyamasih banyak ahli psikologi, seperti Herbert Spencer dan
konsepsinya nation (bangsa), Karl Marx dengan konsepsinya class. Toynbee dengan
konsepnya civilization, Emile Durheim dengan konsepsinya group spirit, namun di
antara mereka terdapat perbedaan pandangan.
Cabang Psikologi
Robert F. Bales di dalam bukunya interaction analysis memasukkan dinamika
kelompok ke dalam cabang psikologi. Alasan yang digunakan oleh Robert F. Bales
adalah di dalam dinamika kelompok titik beratnya bukan masalah kelompok itu
sendiri tetapi yang pokok adalah proses kejiwaan yang terjadi/timbul pada
individu dan pengaruhnya terhadap kelompok.
Misalnya Bales mengemukakan bagaimana pengaruh diskusi terhadap cara
berpikir individu. Ahli lain yaitu Sprott dalam bukunya Human Group mencoba
menganalisis persoalan interrelasi/hubungan yang terjadi antar anggota suatu
kelompok.
Cabang Psikologi Sosial
Para ahli psikologi sosial seperti Otto Klineberg berpendapat bahwa
dinamika kelompok lebih ditekankan kepada peninjauan psikologi sosial karena
yang terpenting sampai sejauh mana pengaruh interaksi sosial individu di dalam
kelompok terhadap masing masing individu sebagai anggota suatu kelompok.
Hal ini berarti dinamika kelompok ingin mempelajari hubungan timbal balik/
saling pengaruh antar anggota di dalam kehidupan berkelompok.
Bidang Eksperimen
Di dalam buku Group Dynamic yang disusun oleh Cartwright dan Zender,
disebutkan bahwa dinamika kelompok sebenarnya adalah bidang eksperimen walaupun
sifatnya cenderung mengarah kepada persoalan psikologi.
Seperti diungkapkan oleh Zender bahwa perkembangan alam demokrasi akan
lebih menjamin kepentingan hak individu sehingga semakin besar perkembangan
demokrasi makin pesat pula perkembangan individu.
Pendapat Zender ini berdasar pada suatu anggapan apabila kelompok kecil
seperti keluarga, kelas, regu kerja, serta kelompok besar seperti masyarakat,
negara, dan perusahaan apabila mengikuti alam demokrasi maka kehidupannya akan
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar