Bentuk kegiatan dalam CSR yang ideal adalah yang didasarkan pada
penilaian terhadap kebutuhan aktual (actual needs) masyarakat dan kemampuan
perusahaan membiayai program tersebut. Sedangkan dalam setiap tahapan program
CSR (perencanaan-monitoring evaluasi program) dilakukan dengan metode
partisipatif, yakni suatu cara untuk menumbuhkembangkan potensi yang ada di
wilayah kerja community development secara swadaya agar masyarakat dapat
meningkatkan kemampuan, penghasilan dan kemakmuran secara berkelanjutan.
Tedapat alasan bagi perusahaan untuk mengembangkan metode partisipatif
dalam program CSR, yakni :
·
sejalan dengan tujuan program
yakni pemberdayaan melalui keterlibatan masyarakat sebagai pelaku program.
·
Lebih menjamin efektifitas dan
keberhasilan program.
·
Menumbuhkan rasa memiliki (sense
of belonging) masyarakat terhadap program sehingga keberlanjutannya akan lebih
terjaminkan.
·
Sarana membangun kepercayaan
(trust building) terhadap perusahaan dan merupakan embrio mengembangkan
kerjasama (kolaborasi) secara lebih luas.
Adapun pendekatan dalam pelaksanaan program Corporate Social
Responsibility antara lain :
·
Berbasis masyarakat (community
development).
·
Berbasis sumber daya setempat
(local resource bases) baik sumberdaya alam, sumber daya manusia maupun
kelembagaannya.
·
Berkelanjutan (sustainable).
·
Sejalan dengan program pembangunan
pemerintah daerah setempat.
·
Diarahkan untuk mengembangkan
kepasitas dan keswadayaan masyarakat untuk menjamin efektifitas dan
keberlanjutan program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar